Takut mati

Siapa sih orang yg tak takut mati? Saya kira, semua orang takut mati. Tapi bukan mati yg menjadi inti permasalahan. Karena mati itu pintu utk memisahkan jasad dan ruh. Ketika jasad dan ruh itu terpisah, mampukah ruh itu meninggalkan bekas atau suatu tanda kepada jasad bahwa ia pergi dengan khusnul khatimah, membawa iman dan islamnya. Jika tidak, suul khatimah, inilah yg harus kita takuti.

Jadi,yg hrs ditakuti bukan kematiannya. Apalagi sampai takut kpd segala hal, seperti keluar rumah sendiri.

Justru orang yg benar-benar takut kepada kematian, akan memperbaiki dirinya sendiri, memfokuskan diri untuk bertaubat,beribadah, bermunajat kepada Allah taala. Agar disaat dipanggil ke haribaan Allah, ia meninggalkan dunia fana ini dengan khusnul khatimah.

Memang menggapai khusnul khatimah ini tdk mudah, harus dengan amal shalih. Begitu pula untuk menggapai rahmat Allah Taala kelak di hari perhitungan, harus amal shalih pula. Rahmat Allah ini baru bisa diketahui disaat Allah Taala menimbang amal kita. Ketika itulah kita sadar, ternyata muamalah yg luar biasa yg kita lakukan ketika hidup belum apa2 dibanding Rahmat Allah Taala yg luar biasa tanpa kita menggunakan alat yaitu amal shalih teqsebut.

Jadi, orang yg takut mati itu seharusnya bisa mengubah dirinya dalam segala gal agar menjadi lebih baik,dan justru menjauhkannya dari sifat putus asa. Yang tadinya malas, menjadi bersemangat, karena diniati dg ibadah, yang nantinya untuk menambah amal shalih, lalu yang tadinya senang terhadap perbuatan maksiat, menarik diri agar dosa yg membebaninya tidak bertambah. Kemudian ia berupaya untuk bertaubat kpd Allah Ta'ala. Agar pada saat kematian tiba, kita mengakhiri hidup kita dengan khusnul khatimah dan ruh kita membawa iman, islam, dan amal shalih kita.

Ketahuilah, yang bisa menyelamatkan diri kita agar terhindar dari suul khatimah adalah amal shalih kita sendiri. Memang selain amal shalih, ada hal yg lain, yaitu do'a. Tapi do'a itu hanyalah pendukung.