TIPS MENENANGKAN HATI DAN PIKIRAN

Beberapa hal berikut ini mungkin
layak anda pertimbangkan untuk
menenangkan hati dan pikiran:

1. Relaksasi
Melakukan relaksasi terbukti
dapat membuat seseroang
menjadi tenang dalam
menghadapi berbagai situasi
yang kurang menyenangkan
atau penuh tekanan. Relaksasi
dapat dilakukan dengan
berbagai variasi, misalnya
menarik nafas dalam-dalam,
melakukan latihan-latihan ringan
untuk mengendurkan otot-otot,
atau pun dengan kata-kata:
“relaks; tenang aja; take it easy;
gak apa-apa kok”.

2. Humor
Meskipun amarah merupakan
suatu hal yang serius tetapi jika
anda mau merenungkan atau
mencermatinya secara mendalam
maka tidak jarang di dalam
kemarahan seringkali tersimpan
hal-hal yang bisa membuat anda
tertawa. Bahkan seringkali anda
menemukan bahwa hal-hal yang
menjadi penyebab kemarahan
adalah suatu hal yang lucu dan
sangat sepele. Namun demikian
dalam penggunaan humor
hendaklah perlu diperhatikan 2
hal: 1) jangan menggunakan
humor hanya untuk
mentertawakan masalah yang
sedang anda hadapi tetapi
gunakan humor sebagai suatu
cara yang konstruktif untuk
menyelesaikan masalah; 2)
jangan menggunakan humor-
humor yang bersifat kasar atau
sarkastik sebab hal itu
merupakan bentuk ekspresi
kemarahan yang tidak sehat.

3. Mengubah Cara Pandang
Individu yang sedang marah
cenderung mengumpat,
mengutuk, menyumpah dan
mengucapkan berbagai macam
kata-kata yang menggambarkan
perasaan di dalam hatinya. Ketika
sedang marah maka pikiran
anda dan tindakan bisa menjadi
berlebih-lebihan dan dramatis.
Oleh karena itu cobalah
mengubah pikiran-pikiran yang
berlebih-lebihan tersebut dengan
suatu yang rasional. Contoh:
daripada anda mengatakan: “ah,
ini sangat mengerikan, hancur
semuanya, ini adalah mimpi
buruk bagi saya ”, cobalah
mengubahnya dengan : “ya
memang hal ini membuat saya
frustrasi, dan saya bisa
memahami mengapa saya
menjadi marah, tetapi ini
bukanlah akhir dari segala-
galanya bagi saya dan
kemarahan tidak akan
mengubah apa-apa ”.
Mengingat bahwa amarah
seringkali berubah menjadi
irasional maka untuk
mengendalikannya dibutuhkan
pemikiran yang logis. Semakin
anda bisa berpikir logis (bisa
mempertimbangkan akibatnya
dan berpikir jauh ke depan, dsb)
maka akan semakin mudah anda
mengendalikan amarah dalam
diri. Ingatkan diri anda bahwa
apa yang sedang terjadi pasti
tidak hanya dialami oleh anda
seorang diri dan dunia tidak
pernah berpaling dari anda. Apa
yang sedang terjadi hanyalah
merupakan suatu “tinta merah”
dalam kehidupan anda. Ingat-
ingat akan hal ini setiap kali anda
merasa marah supaya anda bisa
mendapat pandangan yang lebih
seimbang.

4. Selesaikan Masalah secara
Tuntas
Mengingat bahwa kemarahan
bisa dipicu oleh hal-hal yang
datang dari dalam diri seperti
adanya masalah yang belum
terselesaikan, maka akan sangat
baik jika anda menyelesaikan
setiap masalah yang muncul
sesegara mungkin dan tuntas.
Meskipun dalam hidup mungkin
ada masalah yang bisa
terselesaikan tanpa
campurtangan anda secara
signifikan, namun alangkah
baiknya jika anda membiasakan
diri menyelesaikan setiap
permasalahan yang
berhubungan dengan diri anda.
Dengan berkurangnya beban
psikologis dalam diri anda maka
kemungkinan menjadi marahpun
akan berkurang.

5. Melatih cara Berkomunikasi
Dalam banyak kasus orang
menjadi marah karena kegagalan
dalam berkomunikasi. Contoh:
ketidaksiapan dalam
menghadapi perbedaan
pendapat, tidak bersedia menjadi
pendengar atau pun selalu
berusaha memaksakan
kehendak pada orang lain. Hal-
hal seperti inilah yang biasanya
membuat orang yang marah
cenderung mengambil
kesimpulan secara cepat dan
kesimpulan tersebut seringkali
aneh dan tak terduga.
Meskipun setiap individu berhak
untuk membela diri ketika
dikritik atau diajak adu
argumentasi, namun untuk itu
diperlukan ketenangan dan sikap
untuk tidak merespon secara
terburu-buru. Ada baiknya anda
mendengarkan secara cermat
apa yang ingin disampaikan oleh
orang lain, bahkan ketika orang
tersebut mengemukakan
pendapat yang bertentangan
dengan anda. Hal ini memang
memerlukan kesabaran dan
sikap rendah hati dari anda,
tetapi dampaknya akan sangat
bermanfaat sebab ketika tidak
timbul amarah dalam diri anda
maka situasi yang ada pasti
dapat dikendalikan. Hasil
positifnya anda menjadi lebih
matang dalam berkomunikasi.

6. Mengubah Lingkungan
Apa yang dimaksudkan dengan
mengubah lingkungan dapat
berupa penataan kembali tempat
tinggal ataupun tempat kerja
anda. Mengubah lingkungan
dapat juga berarti merubah
aturan main yang berlaku di
lingkungan tersebut dan juga
termasuk mengubah kebiasaan
diri anda sendiri untuk
menghindari lingkungan yang
tidak menyenangkan atau keluar
dari lingkungan tersebut untuk
sementara waktu. Contoh:
daripada anda menjadi marah-
marah kepada rekan kerja
karena jenuh dengan kondisi
kerja yang ada, maka ada
baiknya anda mengambil cuti
kerja dan pergi ke suatu tempat
untuk menenangkan diri. Dengan
cara ini maka pikiran anda akan
menjadi fresh kembali dan siap
bekerja tanpa marah-marah.



saya minta maaf kepada semua
pihak, semoga bermanfaat!


dicopy tanpa ijin dari http://
staff.blog.ui.ac.id/
snug99/2008/06/05/cara-
menenangkan-diri-dari-masalah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar